Melukis di kertas

Melukis di kanvas

Sepatu

Botol

Kaos

Payung

  

Sandal

Piring

Tas

Tampah

Caping

 

Flora dan Fauna

Selamatkan Bumi

Seni Budaya Reog Ponorogo

Presiden SBY  di festival lomba seni siswa nasional 2009 istana Bogor

Miranda Gultom di kompetisi seni lukis remaja nasional 2009

Gubernur DKI Fauzi Bowo di kompetisi seni lukis remaja nasional 2009

Dr I Putu Gede Ary Suta The ASC painting competition award 2010

Agar goresan pinsil tidak kaku, kalian perlu giat berlatih. Jangan pernah takut salah. Misalnya, saat menggambar bunga bentuk kelopaknya tidak sama. Jangan dihapus, lanjutkan saja. Kalian bisa memperbaiki bentuknya saat membubuhkan cat air. Untuk menilai hasil lukisan itu mintalah pendapat ayah atau bunda kalian. Dengan cara itu lukisan kalian akan bertambah baik.
Melukis dapat dilakukan kapan saja. Jangan terbatas saat pelajaran seni rupa di sekolah. Untuk lebih memperdalam ilmu lukis, disarankan ikut kegiatan melukis disanggar. Kalau kalian giat berlatih, siapa tahu lukisannya seperti pelukis terkenal Affandi.

1. Lukislah apa saja yang ada di benak kalian untuk melatih daya imajinasi. Jangan pernah takut hasilnya kurang bagus.
2. Cat air dipakai bila melukis di atas kertas, karena lebih cepat kering. Pilihlah kuas yang sesuai dengan ukuran kertas.
3. Agar warna dapat melekat baik di atas kertas, pakai kuas berujung lebar. Kuas itu dicelup ke air lalu ditekan. Ketika diangkat bulu bulu kuas harus menyatu.
4. Saat melukis, pakai warna muda terlebih dahulu, lalu akhiri dengan warna gelap. Lukisan lebih ceria dengan warna merah. Jika ingin terkesan tenang, warna biru dapat diperbanyak.
5. Bayangan di lukisan dapat dibuat dengan menimpa warna dasar gambar oleh warna lain.
6. Jangan lupa mencuci kuas sehabis dipakai untuk menghindari warna lain tercampur. Selesai melukis, kuas harus dicuci bersih agar sisa cat tidak mengeras.

Raden Saleh Syarif Bustaman

Raden Saleh Syarif Bustaman merupakan pelukis asal Indonesia yang dipercaya melukis di istana istana terkenal di negara Eropa.